(Part 2)~ Singkat waktu Ust. Yayan pun tiba dirumah saya. Dengan ekpresi yang sangat terkejut sekaligus syok, ketika melihat kerasukarn yang di alami oleh adik-ku ini. Ust.Yayan pun seketika itu langsung menelpon seseorang untuk segera datang kerumah ini Ust.Yayan kini sebisa mungkin untuk menyadarkan adik-ku itu, dengan ilmu yang dia miliki. Namun apa daya sampai saat ini seorang Ustadz pun belum bisa menyadarkan adik-ku itu.. Tiba-tiba setetes demi setetes darah dari tubuh Chintya pun mulai bercucuran, dan juga kini semakin menjadi-jadi dengan mengigit kulit sendiri. Ust.Yayan pun lantas menyuruh saya untuk mengambil segelas air putih yang telah di beri doa, dan meminum kan nya kepada adik-ku, setidak nya untuk sedikit menetralisir kejadian-kejadian yang tidak di inginkan lain nya..
Singkat waktu teman nya Ust.Yayan itu pun datang, dan dia adalah seorang paranormal Habib Zakaria nama itu pun langsung mengajak berkomunikasi dengan arwah yang berada di dalam tubuh adik-ku itu nya. Dan Habib Zakaria Assalamualaikum!"Naha anjeun beut bisa aya di imah ieu ?!" "Jeung kunaon anjeun beut bisa nganggangu anu cicing di dieu!" Arwah yang ada di dalam tubuh adik-ku itu lantas ketawa dengan suara yang besar dan juga sangat nyaring, seraya sambil berkata. "Cicing sia! "leu lmah Aing!" "Aing ngarasa kaganggu,ku budak ieu. Pedah tadi ngomong sompral!" "Jadi aing ngarasa di tantang ku budak ieu!"
Dan yang di duga sebelum nya pun benar- benar terjadi, karena memang sebelum masuk ke kamar nya, dia bicara. "Kalau dia tidak takut dengan yang nama nya hantu" .. Karena memang pada dasar nya kalau kita bicara sompral berarti kita sama saja mengundang "dia untuk datang. Dan habib zakaria, itu pun terus mengajak berkomunikasi dengan arwah yang berada di dalam tubuh adik-ku "Sok caritakeun, kunaon mimitina yeuh anjeun beut bisa jadi penghuni di imah ieu?!"
"Baheula aing pernah di undang kadieu, terus aing titah jadi tukang nyokot duit batur, nyilakakeun batur jeung sajabana. " Tapi aing ngenta sarat, jeung gantina nyaeta tumbal budak-na anu karek lahi ka dunia, tapi maneh na teu mere!" "Jadi ku aing manehana, di paehkeun sakalian!' Mendengar percakapan itu pak ust.yayan menyimpulkan bahwa arwah yang ada di tubuh adik-ku itu adalah genderewo. Serta orang yang meninggal karena penyakit misterius itu, adalah orang yang melakukan persugihan tersebut..
Singkat waktu, Chintya pun berhasil di sadarkan dan langsung di bawa ke rumah sakit, karena mengingat tubuh nya kini sangat drop serta badan nya yang di penuhi luka-luka Saya pun lantas langsung menelpon kedua orang tua yang berada di Jakarta. Dan menceritakan semua kronologi kerasukan yang barusan di alami oleh chintya Dan respon kedua orang tua-ku itu sangat syok, kaget dan tidak menyangka anak bungsu nya itu, mengalami kerasukan yang begitu parah dan juga bisa di bilang sangat mengerikan.
Ke-esokan hari nya orang tua-ku itu tiba di rumah sakit dan langsung melihat kondisi Chintya. Sekedar informasi setelah sempat sadar dari kerasukan, Chintya langsung nge- drop dan pingsan Dan waktu itu sempat koma selama 2 hari. Dan setelah tesadar pun Chintya harus merasakan yang nama nya mati rasa, yaitu semua bagian tubuh tidak bisa di gerakan sama sekali selama 1 malam. Ust.Yayan dan Habib Zakaria itu, turut menjenguk ke rumah sakit. Serta menjelaskan kronologis dan juga kenapa bisa sampai kejadian itu terjadi. Saya pun langsung diajak oleh mereka untuk menetralisir semua kejadian tersebut bisa terulang kembali Singkat waktu setelah sampai rumah Ust. Yayan dan Habib Zakaria itu, menceritakan bahwa di rumah tersebut ada gerbang ghaib, atau yang sering orang lain bilang fortal menuju alam ghaib.. Dan gerbang ghaib tersebut posisi nya berada di sebelah lemari pakaian kamar Chintya. Dan menurut-nya akibat dari pesugihan tersebut terbukalah gerbang ghaib, jadi seluruh mahluk hidup bisa keluar masuk melewati gerbang tersebut.. Mungkin kalau di dalam cerita kartun, gerbang itu seperti pintu doraemon yang ketika kita masuk secara otomatis kita berada di alam yang berbeda. Saya pun ketika itu di tantang untuk membuka mata batin, dan di suruh masuk kedalam sana.. Karena kata nya ada salah seorang keluarga sava vang sudah meninggal menungqu sava di sana. Dan ust.yayan pun meyakinkan saia bahwa mahluk astral itu memang ada dan selalu berdampingan dengan kita. Mau tidak mau saya pun memberanikan diri untuk membuka mata batin, dan masuk ke dalam gerbang ghaib tersebut "Syok" "Kaget "tidak percaya" yang kini saya alami. Karena gerbang itu emang nyata darn terpampang di depan saya.. Kalau boleh di ceritakan gerbang itu seperti gua yang begitu gelap. "Bissmilahirahmanirahim!" Itulah ucapan pertama yang keluar dari mulut saya sebelum masuk ke dalam gerbang tersebut..
Tidak ada komentar