(Part1) ~ Sebelum nya perkenalkan, nama saya Fajar Maulana Maghriby. Nama Maghriby sendiri di ambil karena waktu saya lahir pas waktu maghrib. Dan menurut mitos nya sendiri, orang yang lahir di waktu maghrib, itu memiliki keistimewaan untuk melihat hal-hal ghaib, spiritual ataupun Indigo.. Tetapi tidak bagi saya, saya sama sekali tidak memiliki keistimewaan tersebut.Saya 2 bersaudara, saya anak ke 1 dan adik yang perempuan bernama, Chintya Cerita ini, saya alami sekitar 1 tahun yang lalu. Ketika itu saya sudah lulus kuliah, dan sudah memiliki bisnis sendiri, dan adik saya baru masuk kuliah, di salah satu Universitas yang berada di daerah Jatinangor. Kami berdua pun berinisiatif, untuk membeli rumah saja di daerah tersebut, di bandingkan harus ngekost, yang bayaran per tahun nya, bisa mencapai 20 juta . Dan tersebut pun langsung di acc oleh keluarga ku,dengan alasan yang sama yaitu lebih irit ke pengeluaran. Dan kebetulan memang tempat bisnis ku itu sama universitas nya, Chintya memang dekat, jadi tiap masuk atau pulang kuliah bisa di antar jemput. Hahhha.
Singkat cerita, rumah tersebut sudah di dapat, karena kebetulan rumah tersebut di beli oleh ibuku, dari kenalan kerabat nya sendiri, jadi harga nya bisa sedikit lebih murah. Rumah nya cukup luas, dengan 2 lantai di dalam nya. Lantai pertama untuk dapur darn ruang tamu, serta lantai kedua terdapat 3 kamar tidur Dan "Yaaa" rumah tersebut sangat nyaman untuk tinggali karena posisi nya yang berada di perkomplekan Ke esokan hari nya, kami pun langsung pindahan serta beres-beres rumah tersebut. Sekedar informasi, konon kata nya rumah ini sudah tidak di tempati selama 6 bulan, setelah pemilik terakhir nya, mendadak sakit dengan penyakit yang sangat misterius, Lalu meninggal dunia Semenjak saat itu sampai sekarang, rumah ini pun belum ada yang nempatin. Setelah mendengar cerita tersebut kami pun tetap bersikap positif thingking Dan singkat cerita, kami pun tidak terasa sudah menempati rumah tersebut, selama1 minggu. Dan selama 1 minggu pun, rumah tersebut tetap kondusif. Sampai tiba-tiba pada suatu malam kami pun selalu di ganggu dengan sura-suara ganjil. Seperti, ada yang menyalakan keran air di tengah malam, gelas jatuh sendiri tanpa sebab, serta suara berisik di atas atap rumah. Sikap kami waktu itu pun tetap biasa aja, dan tetap berpositif thingking. Hingga pada suatu ketika kami berdua pun kaget ketika mendengar suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumah, karena suara nya yang begitu keras Saya:" Dek. Tadi dengar ada yang mengetuk-ngetuk pintu kan? Chintya: "lya. Dengar A, kirain dari tetangga sebelah!'" Ko. Sekarang, makin banyak aja suara suara yang gajelas ginih. Sih A.!" Apa mungkin hantu?" Saya: "Serius!" Jangan ngomong sompral ah dek!" "Jangan nakut-nakutin gini dong, mana udah tengah malam!" Chintya : Yaudahlah, Adek mau tidur lagi!" Kalaupun nanti ada, adek takutin balik aja! "Hahaa Begitulah, percakapan kami berdua sambil masuk ke kamar masing-masing lagi.
Namun sangat khawatir dengan perkataan adik ku tadi, takut terjadi apa-apa. Dan apa yang khawatirkan pun akhir nya kini menjadi kenyataan.. Kini mulai terdengar suara tangisan darn teriakan yang berasal dari kamar sebelah, yaaa " itu adalah suara adik ku sendiri. Dan saya pun langsung lompat dari tempat tidur ku dan langsung menghampiri adik ku saat itujuga .. Alangkah terkejut nya kini di depan mataku melihat adik ku sedang kerasukan, dengan mata merah, muka pucat, serta suara nya pun kini berubah. Kini suara adik ku terdengar seperti seorang wanita yang sedang sangat kesakitan.. Saya pun terus berusaha menyadarkan nya dan membaca ayat-ayat suci di telinga adi ku itu. Lantas saya pun langsung menelpon ustad di komplek ini, ust.yayan nama nya.. Kerasukan yang di alami adik ku kali ini sangat aneh, karena dia terus menerus membenturkan kepala nya ke tembok, serta mencakar-cakar tubuh nya sendiri hingga merah. Dan seolah-olah ingin melukai diri nya sendiri Tak berasa kini air mata ku mulai keluar dari kedua mata ku. Karena kasian melihat adik ku seperti ini (NEXT>>)
Namun sangat khawatir dengan perkataan adik ku tadi, takut terjadi apa-apa. Dan apa yang khawatirkan pun akhir nya kini menjadi kenyataan.. Kini mulai terdengar suara tangisan darn teriakan yang berasal dari kamar sebelah, yaaa " itu adalah suara adik ku sendiri. Dan saya pun langsung lompat dari tempat tidur ku dan langsung menghampiri adik ku saat itujuga .. Alangkah terkejut nya kini di depan mataku melihat adik ku sedang kerasukan, dengan mata merah, muka pucat, serta suara nya pun kini berubah. Kini suara adik ku terdengar seperti seorang wanita yang sedang sangat kesakitan.. Saya pun terus berusaha menyadarkan nya dan membaca ayat-ayat suci di telinga adi ku itu. Lantas saya pun langsung menelpon ustad di komplek ini, ust.yayan nama nya.. Kerasukan yang di alami adik ku kali ini sangat aneh, karena dia terus menerus membenturkan kepala nya ke tembok, serta mencakar-cakar tubuh nya sendiri hingga merah. Dan seolah-olah ingin melukai diri nya sendiri Tak berasa kini air mata ku mulai keluar dari kedua mata ku. Karena kasian melihat adik ku seperti ini (NEXT>>)
Tidak ada komentar